Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Barat, Hendriwan mengumpulkan sejumlah perwakilan fasilitas kesehatan
Mentok, Diskominfo Bangka Barat - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Barat, Hendriwan mengumpulkan sejumlah perwakilan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Adapun yang hadir di antaranya Direktur Utama RSUD Sejiran Setason, hingga perwakilan 8 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Operational Room I Setda Pemkab Bangka Barat, pada Kamis (17/10/2024) itu, Hendriwan memberikan arahan terkait dengan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah.
Hendriwan menjelaskan secara menyeluruh bagaimana pengelolaan di BLUD agar berjalan optimal dan peruntukannya tepat sasaran.
Menurutnya, BLUD dibentuk semata-mata agar layanan umum menjadi efektif, efisien, ekonomis, transparan. Serta bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat yang sehat sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.
"Kami di sini memberikan penjelasan apa sih BLUD itu, tujuan dan manfaat. Jadi, di sini temen-temen tidak ragu lagi dan regulasi juga sudah ada. Ada 4 fakes yang sudah menjalankan BLUD," ucapnya.
Hendriwan menyampaikan sejumlah tantangan dalam mengelola BLUD. Misalkan dari sisi internal permasalahan yang ditemui adalah keterbatasan SDM yang belum memahami operasional BLUD.
Kemudian kurangnya pemahaman mengenai konsep esensi dari BLUD. Sedangkan untuk dari sisi eksternal BLUD belum dianggap sebagai prioritas.
"Maka dari itu diberikan sosialisasi terkait BLUD secara menyeluruh. Semua perlu dijelaskan agar yang terkait itu mengerti pengelolaan BLUD, termasuk juga yang di eksternal," tuturnya.
Diketahui, sejauh ini terdapat beberapa fasilitas kesehatan di Bangka Barat yang telah berstatus BLUD. Seperti RSUD Sejiran Setason, Puskesmas Mentok, Puskesmas Kelapa.
Kemudian Puskesmas Sekarbiru yang ada di Kecamatan Parittiga dan fasilitas kesehatan yang telah berstatus BLUD lainnya adalah Puskesmas Tempilang.
(Penulis: Rizki Ramadhani)